Artikel ini menyambung artikel sebelumnya Pentingnya Sosok Otoritas untuk Anak, karena ada salah satu orangtua bertanya kepada kami, “Apa saja syaratnya untuk menjadi sosok otoritas bagi anak?” dan inilah 2 syaratnya:
- Kita harus punya kedekatan secara emosional
Yang dimaksud dengan kata-kata diatas adalah kita harus dekat dengan anak bukan hanya secara fisik tapi juga emosional, dimana mereka selalu merasa kita sebagai ayah atau ibunya selalu hadir pada saat mereka membutuhkan, bukan untuk selalu membantu mereka dan selalu memberikan mereka solusi, namun selalu ada untuk mendengarkan mereka.
Ingat Bapak/Ibu, sering kali anak-anak kita hanya butuh teman curhat, anak-anak kita hanya butuh didengarkan, anak-anak kita hanya butuh dimengerti. - Mereka harus melihat kita bisa menjadi sosok yang disegani dan dihormati
Nah, bagaimana caranya? Kita harus menjadi teladan bagi mereka. Karena Children See, Children Do, apapun yang kita lakukan, anak-anak kita akan selalu mencontoh, karena anak-anak kita adalah seorang peniru yang ulung. Sosok yang disegani ini bukan berarti harus menjadi sosok yang ditakuti, bukan ya Bapak/Ibu!
Tetapi sosok dimana setiap kali mereka melihat dan membayangkan kita, entah mengapa mereka merasa semuanya akan baik-baik saja. Jika mereka merasa kalau kita sudah menjadi sosok yang disegani dan dihormati, maka secara otomatis mereka akan mendengarkan kita, semua kata-kata kita akan langsung menempel di hati mereka.
Biasanya, cara yang paling mudah untuk melihat siapakah sosok otoritas anak kita adalah gaya bicara dan perkataannya. Gaya bicara dan perkataan siapakah yang paling sering ditiru olehnya, biasanya beliaulah sosok otoritas bagi anak kita, walaupun tidak semua kasus seperti itu.
Jika ada lagi yang mau ditanyakan atau ditambahkan, jangan ragu-ragu untuk comment di bawah ya…