Saya yakin banyak dari Bapak/Ibu semua yang galau jika ada anaknya yang menyatakan jika dia ingin menjadi seorang pemain game professional alias atlet e-sport, ya nggak? Hahahaha… Karena di saat ini, atlet e-sport banyak yang digandrungi oleh orang di dunia ini, mulai dari anak remaja hingga orang dewasa. Yang Bapak/Ibu nggak setuju adalah kecanduan game-nya kan? Tapi apakah Bapak/Ibu tahu jika pemain game professional bisa mendapatkan uang hingga Rp 45M per tahun? Atau hampir Rp 4M per bulan. Sebuah angka yang sangat fantastis bukan untuk sebuah pekerjaan? Tapi ini hanya berlaku untuk para pemain game profesional atau atlet e-sport yang sering memenangkan banyak kejuaraan di dunia, banyak juga para gamers yang sama sekali tidak menghasilkan, apalagi para gamers ini yang hanya bermain di warnet atau di kamarnya yang dingin, menghabiskan waktu dan uang dan hanya sekedar mimpi di siang bolong untuk menjadi seorang atlet e-sport, betul kan yah Bapak/Ibu?
Saya yakin ini pulalah yang membuat kita kesal sama anak kita yang mau menjadi atlet e-sport tapi sama sekali belum punya prestasi dan tidak menghasilkan, hanya menjadi penikmat dari game itu saja, dan hanya OMDO (OMong DOang).
Tetapi kalau anak kita bisa mempunyai prestasi dan bisa terbukti menghasilkan, apakah Bapak/Ibu mau mendukung mereka? Tolong jawab di comment ya…
Dan sebagai informasi tambahan juga, untuk pertama kalinya, pada saat Asian Games di 2019 yang lalu, e-sport diikutkan menjadi cabang olahraga yang dilombakan, dan kabarnya, Olimpiade juga berencana akan memasukkan e-sport sebagai cabang olahraga yang dilombakan.
Saya sering mengadakan camp untuk remaja dan banyak dari mereka yang ingin menjadi seorang atlet e-sport dan banyak dari orangtua yang menentangnya. Saya selalu mengatakan kepada mereka, “orangtua kalian hanya melihat kalian sebagai penikmat dari game itu dan hanya mimpi di siang bolong, mereka perlu diperlihatkan bukti berupa prestasi yang bisa kalian capai di dunia itu dan mereka perlu diperlihatkan bukti berupa hasil yang bisa kalian capai dalam menjadi seorang atlet e-sport itu.”
Saya sangat mendukung Bapak/Ibu untuk menentangnya jika mereka hanya sekedar sebagai penikmat dan hanya sekedar ikut-ikutan saja apalagi setelah tahu penghasilan yang bisa diterima oleh seorang atlet e-sport.
Sekali lagi kita sebagai orangtua pasti akan mendukung cita-cita anak-anak kita selama itu membawa dampak positif bagi masa depan mereka kelak, bukan?
Sekali lagi Bapak/Ibu semua, anak kita lahir di jaman yang sama sekali berbeda dengan jaman pada saat kita dilahirkan, banyak pekerjaan baru yang saat ini ada yang dulunya tidak ada.
Yang menjadi tantangannya adalah, biasanya semua cabang olahraga dimanapun juga di dunia ada batasan umurnya, dimana kita harus pensiun, dan biasanya harus pensiun di usia yang muda atau 30-an tahun, maksimal 40 tahun. Nah… yang menjadi tantangannya adalah penghasilan mereka yang besar itu tidak boleh mereka gunakan untuk foya-foya seperti banyak atlet bidang olahraga lain yang pada akhirnya jatuh miskin pada akhirnya, tetapi harus diinvestasikan menjadi asset.
Mereka harus punya goal setting yang jelas, mau kemana setelah mereka pensiun muda, apakah mau menjadi seorang pelatih e-sport atau mau punya team dan lain sebagainya.
Tapi tunggu dulu Bapak/Ibu!
Yang menjadi pertanyaannya adalah apakah anak kita memang mempunyai POTENSI UNGGUL di bidang e-sport atau potensi unggul mereka dalam bidang lain yang belum pernah mereka tahu sebelumnya?
Atau hanya minat sesaat yang bukan berasal dari dalam diri mereka dimana hanya mengikuti pergaulan saja untuk bisa diterima oleh ganknya?
Tentunya kalau mau menjadi seorang atlet e-sport yang berhasil, mereka harus punya MINAT dari dalam, didukung oleh BAKATnya, didukung pula oleh GAYA BELAJARnya terutama harus punya kecepatan di tangan atau kinesthetic tactile dan bidang ini merupakan POTENSI UNGGULnya.
Nah bagaimana cara mengetahuinya?
Kami punya kabar gembira nih Bapak/Ibu, sebagai solusi dari ke semua hal diatas, kami ada kelas khusus “Menemukan dan Mengoptimalkan Minat, Bakat dan Potensi Unggul Anak Semenjak Dini” sehingga mereka bisa sukses dan bahagia di usia muda mereka, yang bisa Anda dapatkan di platform e-learning kami.
Silahkan click link berikut untuk mempelajarinya secara lebih mendetail.
Sekali lagi, jika ada yang ingin ditanyakan atau ditambahkan, silahkan comment di bawah ya…